Memperingati pekan surat menyurat internasional, dilakukan pula pekan kartupos internasional yang dilakukan pada pekan pertama di bulan Oktober setiap tahunnya. Pada pekan 5-11 Oktober ini merayakan dengan saling berkirim kartupos dengan 17 sahabat dari Amerika Serikat, Finlandia dan India. Berikut ini adalah kartupos-kartupos dari mereka dan juga kartupos yang saya kirimkan untuk mereka.
Kartupos bergambar Istana Presiden Bogor, Indonesia ini saya buat dari hasil foto yang saya ambil pada 2013 lalu saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor bersama keluarga. Istana Bogor adalah salah satu istana kepresidenan yang ada di Indonesia.
Brenda Perez menjadi koordinator kegiatan ini. Kartupos bergambar dirinya ini menggunakan foto saat Brenda dan suaminya di Bandara Palm Beach, Florida. Sebuah banner kartupos didinding menarik minatnya untuk berfoto didepannya. Koleksi kartuposnya dapat dilihat di www.9teen87sPostcards.blogspot.com.
Kartupos perayaan Pekan Kartu Pos Internasional 2014 ini dibuat oleh Brenda Perez, terbatas hanya 250 buah. Koleksi kartupos-kartupos lainnya dalam perayaan kali ini bisa dilihat di www.InternationalPostCardWeek.com.
Kartupos dari Benita Ann Entz (Woodward, Oklahoma). Sebagaimana dinyatakan olehnya ” Many miles of travel through the postcard world”, kartupos ini menggambarkan perjalanannya mengelilingi dunia.
Kartupos dari Tanya Mattson (Erie, PA). Menyampaikan sebuah harapan kesatuan dan hubungan yang harmonis di planet ini. Kartupos ini diharapkan menjadi duta bagi hubungan diantara penghuni bumi.
Kartupos dari Tamara Lewis (Astoria, OR), mengabadikan plesiran pasangan Alan dan Tamara Lewis ini saat mereka berkunjung ke air terjun Snogualmie dan melihat layang-layang di Long Beach, Washington.
Kartupos dari Akhil Kumar (Secagapalli, India) dengan gambar sebuah lukisan dinding dari abad XI-XII dengan gaya lukisan Indo-Himalayan. Lukisan ini berada di Biara Alchi yang sangat terkenal.
Kartupos dari Kati Kilona (Helsinki, Finlandia), bergambar kegiatan Kati saat menyelam di Pulau Santa Maria, Azores pada September 2014 kemarin. Menyelam merupakan kegemarannya.
Kartupos “Cakeways to The West”, merayakan 250 tahun berdirinya kota Saint Louis di Amerika Serikat yang dibangun pada 1764. Kantor pos Saint Louis sendiri dibuka pada 1884. Kartupos dikirim oleh Mary Ellen (Saint Louis, Missouri).
Kartupos produksi ZAZZLE (www.zazzle.com) menggunakan konsep pop Keep Calm. Kartupos dikirim oleh Julia Craucher (Kentucky)
Kartupos bergambar bola dunia, menggambarkan semangat sahabat Lory White (Katy, Texas) untuk menemukan sahabat-sahabat baru di dunia ini.
Kartupos dari Dulcey Miller (Manchester, NM)
Kartupos dari Hali (Pennsylvania), mengutip apa yang pernah dikatakan oleh Amelia Earhart “Adventure is Worthwhile”, Kartupos menjadi bagian bukti perjalanan sebuah petualangan.
Kartu pos dari Terri Adams (Salt Lake City, Utah). dibuat hanya 30 buah, Menampilkan mozaik iklan-iklan hotel yang sangat klasik.
Kartupos bergambar lukisan Mountainberry Hideaway dari RI. Mullins yang dilukisnya saat berlibur di Smoky Mountains, Cherokee- North Carolina, USA. Kartupos yang hanya dibuat 50 buah ini dikirim oleh sang istri, Michelle Mullins. Pasangan ini tinggal di Tallahassee, Florida.
Sampai bertemu di Pekan Kartupos Internasional 2015 nanti.
Hqeem Stamps 
Ternyata Keep Calm itu postcard produksi Zazzle? Baru tau.. Btw, postcard bikinannya Brenda Perez itu unik, suka ama kartupos sketsa semacam itu, ada nilai seninya karena bikinnya pasti susah dan harus mencurahkan segenap tenaga dan pikiran. International postcard week di luar negeri keliatan semarak ya? Tapi saya yakin di Indonesia sendiri para postcrosser juga menggalakkan berkirim kartu pos saat World Post Day kemaren, hanya sayangnya PT Pos sudah tidak lagi mengadakan pekan surat menyurat seperti halnya dulu sampe ada stempel dan sampul surat khusus.. Alangkah baiknya budaya surat menyurat digalakkan kembali, terutama berkirim kartu pos, karena menurut saya pribadi, secarik kartu pos lebih berharga dari ribuan sms yang bisa kita terima secara instan lewat ponsel.
Wow! Banyak bener korespondensinya pas international postcard week lalu.. Bikin ngiri.. >.<
Postcardnya memukau semua mas lukman.. wah senang sekali punya korespondensi dimana2. Pastinya menambah koleksi dan pertemanan yang luar biasa dari semua lapisan dari negara manapun jga. Menarik dan apalagi tema posrcard bisa jadi bahan pembelajaran yg menyenangkan.
baru tau ada yang namanya international postcard week…
buat aku, anak 90s yang hidup di era perkembangan teknologi instant messaging lagi pesat-pesatnya, postcard itu sesuatu yang refreshing. nerima pesan di selembar kertas tebal pakai tulisan tangan, lengkap dengan perangko sama cap pos, rasanya lebih ‘hidup’ daripada sekedar nerima pesan dari layar handphone yang tinggal sekali pencet gampang dibuang. emang sih nggak praktis kirim-kirim pake snail mail, tapi di situ justru seninya.
World post day, menjadi salah satu hari yg patut diselebrasikan! Karena dari 1 postcard saja, banyak manfaat yg sudah kita sebarkan selain kebahagiaan.
1. Kreativitas . Macam kak lukman yg memoto istana, dan dpt dijadikan kartupos. Itukan seni fotografi dan bernilai. Lalu postcard2 lain yg dari luar indo, yg terlihat mereka membuat animasi2 dan secara simbolik menginterpretasikan kebanggaan. Semua adalah kreativitas yg priceless.
2. Membeli prangko. Budaya ini kita lah yg mengaktifkannya
Terbayang jika tidak ada postcrosser, stamp akanmati. Tdk diproduksi lg 😦
3. Kita akan selalu membuat lapangan pekerjaan bagi pak pos. Terbayang kl cuma layanan antar paket, kan skrg banyak saingannya 😦 jd selain kirim surat dan kartupos. Ya mau apa lagi.
Lestarikan surat menyurat and happy world post day!
aaaaakkk! Banyak banget yang ngirimin. gue aja seneng liatin kartu pos yang di posting ini, apalagi yang nerima kartu post itu ya ><
Ah saya selalu suka melihat gambar kartupos yang indah. Meskipun mungkin banyak yang bilang sudah bukan zamannya, menurut saya budaya mengirim kartupos harus tetap dilestarikan, agar anak cucu kita juga bisa merasakan bagaimana seni mengirim kartupos.
Dengan adanya postcard week ini, saya apresiasi sekali, karena secara tidak langsung kita turut melestarikan sejarah.
Bagi saya, menerima sepucuk kartupos dengan perangko dan cap posnya lebih mengena dari menerima sebuah pesan singkat melalui media elektronik. Kartupos adalah hal yang sangat menarik, mulai dari isi pesan yang sarat akan makna, yang menjadikan pembacanya tersenyum senyum sendiri saat membacanya, hingga kedatangan pak pos yang akan selalu dinanti.
Lets save our heritage and happy world post day!
What a wonderful post! 😀 Thank you for scanning and showing all the wonderful cards from International Postcard Week.
This years celebration is coming up soon!! October 7-13, 2018